9 Tanda Tanda Kehamilan
2
komentar
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran
(kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2
perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3
menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi
budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan
ke-3 adalah sebuah pribadi. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1: seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran
(kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2
perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3
menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi
budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan
ke-3 adalah sebuah pribadi hidup yang baru.
Banyak para
perempuan menilai bahwa tanda-tanda kehamilan hanya melihat dari satu
sisi saja, yaitu terlambat datangnya menstruasi. Memang betul, salah
satu tanda-tanda kehamilan ini adalah terlambatnya menstruasi. Namun,
terlambat menstruasi ini juga bukan hanya disebabkan oleh kehamilan
saja, banyak hal yang mempengaruhinya, pola makan, stress, kecapaian,
adanya gangguan hormonal dsb. Nah, untuk lebih memastikan lagi, selain terlambatnya menstruasi, cermati pula tanda-tanda kehamilan yang lain, yaitu:
1. Terjadi Perubahan Pada Payudara
Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron.
Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini
menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa
sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya
akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada
payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara.
Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia.
Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia.
2. Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding)
atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada
saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
Selain
itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut
pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan
kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester
kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh
panggul.
3. Mual dan muntah (Morning sicknes)
Sekitar
50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini.
Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah.
Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan
dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur
terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini
akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa
mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan
trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia
kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda.
Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu.
Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu.
4. Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination)
Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang tumbuh
di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi
darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan
keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa
buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan.
Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau
menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan
asupan cairan ke dalam tubuh.
5. Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Gangguan
pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil
diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan
darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang
dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga
bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.
6. Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue)
Rasa lelah dan mengantuk
pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat
kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan
paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja
untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh
ibu.
7. Sembelit
Sembelit
terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain
mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot
dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar.
Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi
yang lebih baik saat hamil.
8. Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda
kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen,
biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya
menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua
9. Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal
tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya
kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya
ovulasi.
Tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms)
di atas sifatnya pribadi, tidak semua perempuan pada awal kehamilan
mutlak memiliki tanda-tanda di atas, artinya berlakunya tanda kehamilan
di atas ada yang memang semua mengalaminya, bervariasi, tapi ada pula
yang tidak memiliki keluhan apapun. Untuk lebih memastikan, tentulah
harus dilakukan test kehamilan (pregnancy test ), baik yang
dilakukan di rumah dengan menggunakan test pack atau dilakukan di
laboratorium yang melakukan tes terhadap darah anda.
sharenya tentang kehamilan menarik dan enak dibaca... thanks.
BalasHapusMantab postingannya..sangat bermanfaat
BalasHapus